Tips Menulis Pendek Buat Pemula

Tips Menulis

Kamu tidak hanya akan mendalami isu antikorupsi di kuliah Akademi Antikorupsi, melainkan juga diajak mengembangkan kemampuan literasi. Karenanya, kecakapan baca-tulis teks akan sangat membantu perkuliahan kita. Nantinya, kamu akan diminta menulis 200 sampai 250 kata—sekitar tiga atau empat paragraf pendek.

Duh, bagaimana ya cara menulis pendek tapi berbobot?

Pertama, rumuskan dulu pokok argumenmu terkait topik yang tengah dibicarakan. Kamu bebas berpendapat apa saja, tapi jangan asbun (asal bunyi). Perlu tersampaikan alasannya: mengapa kamu berkesimpulan atau berpendapat seperti itu?

Opini yang baik ditopang argumen yang baik—runtut dan masuk akal. Adanya data, bukti, atau contoh kasus akan memperkuat argumenmu. Boleh juga mengutip pendapat atau tulisan orang lain sebagai opsi pendukung gagasanmu. Tapi, ingat, sumber kudu dicantumkan dengan jelas, agar kamu tidak malah dituding sebagai penjiplak atau plagiator.

Jangan terbuai menulis kalimat-kalimat panjang. Semakin panjang, apalagi berbelit-belit, biasanya justru semakin sulit ‘’dimamah’’ pembaca. Mulailah belajar menulis kalimat-kalimat pendek (sekitar 7-10 kata). Seringkali, kita memasukkan kata yang sia-sia—semisal dihapus pun makna kalimatnya tidak berubah. Anggap kata-kata itu penyelundup, temukan, lalu buang!

Ingat, tiap kalimat diawali dengan huruf besar dan diakhiri dengan titik. Ini sepele tapi menunjukan kedisiplinan berpikir.

Tulisan yang baik memuat pembuka dan penutup yang kuat—meninggalkan kesan, punya kebaruan, atau menggugah emosi. Letakkan pernyataan paling penting di atas. Sambar atensi pembaca sejak kalimat pertama. Sebisa mungkin hindari kalimat klise semacam ‘’korupsi telah merajalela di Indonesia’’, atau ‘’korupsi sudah jadi budaya....’’.

Jangan lupa beri judul tulisanmu. Perhatikan aturan penempatan huruf kapital untuk judul. Tips bikin judul? Tentukan dulu kata kunci yang mewakili isi keseluruhan tulisanmu, lalu utak-atik dari sana.

Sebelum di-submit, coba baca ulang tulisanmu sembari dilafalkan. Apabila iramanya terdengar nyaman di kuping, mengalir, tidak tersendat-sendat, barangkali tulisanmu sudah layak kirim.

Terakhir, biasakan. Berawal dari rutinitas tugas-tugas penulisan pendek mingguan, kamu seharusnya tak lagi kesulitan menulis tugas akhir yang lebih panjang.

Selamat menulis, selamat memberanikan kata-kata pertama.

"The scariest moment is always just before you start." - Stephen King