Text size
Line height
Text spacing
Namanya pemerintahan, pemegang jabatan, kekuasaan, memang rawan melibatkan konflik kepentingan. Justru, jangan lantas ditoleransi, apalagi dimaafkan, melainkan harus dipantau seketat-ketatnya.
Celakanya, negara kita amat permisif urusan begini, sampai lama-lama konflik kepentingan jadi budaya. Lihat, betapa lazimnya kita menemukan adanya rangkap jabatan, nepotisme, politik dinasti, dan ujung-ujungnya ya korupsi.
Mata kuliah ini akan bantu mempelajari definisi dan ciri-ciri terjadinya konflik kepentingan, bagaimana cara mengawasinya, apakah ada negara lain yang bisa dijadikan patokan atau teladan?
Pastikan kita punya semacam radar untuk mendeteksi siapa-siapa yang diam-diam ‘’memelihara’’ konflik kepentingan.